Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Berpuasa lagi, serba kapasitas 50 persen

Gambar
 13 April 2021, Ramadhan telah datang kembali, kebanyakan kaum muslimin berpuasa dan meningkatkan nilai keshalihannya dihadapan Allah SWT. Tadarus, Sholat tarawih dan 'ubudiyah lainnya menjadi lebih rajin dibandingkan hari biasanya. Tak ayal masjid atau musholla lebih ramai dari bulan kemarin.  Lingkungan yang berkaitan dengan aksesoris peribadatan pun tak luput mendapat keberkahan tersendiri. Kuliner khas bulan ramadhan laris dilahap para konsumen ataupun jama'ah. Petugas atau pengurus masjid dan musholla lebih padat jadwal bersih-bersihnya. Bagi yang berpendidikan pesantren juga terlibat dalam perannya menghidupi ramadhan. Mulai dari imam sholat, Bilal sampai petugas takjil. Alhamdulillah, pada Ramadhan di era kedua Pandemi Covid 19 ini tidak semencekam era pertama tahun lalu. Dimana budaya atau tradisi lama bulan ramadhan yg diselenggarakan di masjid-masjid atau musholla, kini bisa terselenggarakan lagi. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan membatasi kapasitas j

Sajak untuk pandemi

Gambar
Berteman sejak Maret dua ribu dua puluh Menemani dengan tangis dan peluh Karya, budaya dan doa kau buat tersimpuh Kau menjabat tangan semua jadi rapuh Pemerintah kau sapa, mereka malah muntah Kyai kau sowani, mereka hanya mengurung diri Kau coba ke warung, mereka malah semakin bingung Kau singgah di rumah sakit, para dokter tak kuasa menjerit Sebenarnya kau ini siapa ?? Kok bisa kita berteman selama ini ? Apakah kau memang betah di sini atau tak tahu jalan kembali ? Kita besok bertemu Ramadhan lagi Ku harap kau bisa berwudhu dan berpuasa seperti kami Tahanlah rasa laparmu menyakiti Tahanlah dahagamu untuk menginfeksi Dikala malam, sujudlah dalam sunyi Bilang pada Ilahi untuk menghantarmu pergi dari kami Tulungagung, 12 April 2021/29 Sya'ban 1442 Kang Fay  

Kedua kalinya

Gambar
  Wahai alam ! engkau berputar pada poros waktu yang tak berujung Berdetik-detik mencekam tahun lalu, membuat bingung Hingga saat ini, waktu itu kembali Dua belas bulan pandemi telah terlewati Dalam kondisi termenung, mata dipaksa ceria Hati rapuh, dipaksa bangkit, walau tersimpuh Tertatih pandemi tak bisa dibendung kembali Namun, cahaya indah tak boleh disia-siakan kedua kali Dua ribu dua puluh awal pandemi, merubah budaya dan tradisi Tarawih, tadarus menepi dan malam semakin sunyi Dua ribu dua puluh berganti sampai hari ini Tak tahu lagi, apakah kemeriahan dulu akan kembali tahun ini ? Semua tak ingin sepi dan terus begini Berseragam lengkap dengan masker Sajadah dan mukena rapi, tak lupa handsanitizer Upaya menghidupkan ramadhan tumbuh dan mulai bersemi Kedua kalinya di masa pandemi Tak boleh berputus asa dan bersedih lagi Tulungagung, 12 April 2021/29 Sya'ban 1442 Kang Fay

Doaku Tak tahu

Gambar
  Doa-doaku masih sama seperti dulu Tak berbaris-baris dan tak berkata-kata Tak tahu, tanganku hanya menengadah Di dalam bilik kamar sudut rumah Doa-doaku sama seperti tahun lalu Tak berubah narasinya, karena tak ada narasi Tak tahu, hatiku hanya menunduk pilu Di dalam nurani mengharap Rabb ku Doa-doaku mirip hari kemarin Sebuah harapan yang tidak main-main Tangan dan hatiku hanya meminta-Mu Angkat wabah ini dengan kuasa-Mu Tulungagung,12 April 2021/ 29 Sya'ban 1442 Kang Fay

Dia yang indah dengan kehormatannya

 Kelas XI, awal mula satu kelas perempuan dan laki-laki berjejer bersama. Setelah 4 tahun dalam ruangan kelas tak satupun manusia berjilbab nampak dalam pandangan ku, kecuali Bu Guru atau Ustadzah. Peraturan ketat diberlakukan pihak pengurus pondok untuk mencegah hubungan terlarang antara santriwan dan santriwati, perihal itu juga merusak fokus utama santri dalam menempuh pendidikan di pondok pesantren. Banyak diantara kami yang mencuri kesempatan untuk sekedar gojloki atau meledek teman-teman santriwati, apalagi ketika kami mendominasi dan santriwati hanya beberapa orang saja. Resiko bagi yang meledek memang tidak sepele, bisa-bisa kena teguran gundul. Namun, sebagai remaja yang baru puber, keingin Tahuan kami tentang perempuan memang sekedar kepo dan mencari perhatian. Kelas XI IPS mempertemukan ku dengan berbagai sosok santriwati yang selama ini hanya tahu namanya. Bahkan nama yang selama ini ku kira ternyata orangnya berbeda, hehehe. Habis hanya menduga-duga dan menebak saja. Itupu

SEMA STAI Diponegoro Sambut Bulan Ramadhan dengan berziarah ke Makam Auliya' Jateng.

Gambar
  Tulungagung,04 April 2021. Menjelang Ramadhan 1442 H, pengurus Senat Mahasiswa menggelar kegiatan Ziaroh Wali Jateng. Digagas dari sebulan lalu, para panitia semangat dan optimis acara Ziaroh tahun ini dapat terselenggara dengan baik.  Diketuai oleh Sahabat Miftahul Huda, Ziaroh Wali Jateng bersama Senat Mahasiswa tahun 2021 ini, diikuti oleh 50 jama'ah, dengan terdiri dari kalangan mahasiswa, pesantren dan umum. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk ajang promosi penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022. Pukul 14.30 (Jum'at 2/04/2021), para rombongan sudah beranjak dari titik kumpul di kampus pusat STAI Diponegoro. Tujuan pertama yang jama'ah ziarohi adalah makam Mbah Kyai Ihsan Jampes Kediri dilanjutkan ke makam Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Raden Patah, Makam Auliya' Gunung Pring, dan diakhiri di Sunan Tembayat atau Pandanaran.  Kegiatan Ziaroh ini juga memberikan  fasilitas transit atau wisata, yakni dengan transit di Malioboro Jogjakarta. Sebaga

Setidaknya

Gambar
Dalam setiap masa ada asa Aku dan masa pasti bersua Tak tahu kapan tepatnya Setidaknya persiapan harus waspada           Dalam setiap pribadi ada nurani.             Aku dan pribadi pasti menganalisa diri           Tak tahu kapan sadar diri.             Setidaknya impruvisasi harus terus diperbaiki Aku pernah bercanda dg masa dan pribadi Ujungnya aku lupa masa dan tak kenal pribadi Apa gerangan yang memanipulasi Setidaknya masa dan pribadi pernah aku sadari Tulungagung, 30 April 2021