Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Maaf, Aku Sibuk !

Gambar
Kata-kata yang khas dikala panggilan tanggungjawab menghampiri seseorang, agenda yang sudah disepakati bersama harus mengemis tenaga pada kesibukan mereka. Seolah yang sempat tak memiliki kesibukan seperti dirinya, harus mengemban tanggungjawab itu sendiri. Sebenarnya tidak masalah sih, terkadang malah hilang tanpa konfirmasi, datang tanpa dicari, jadinya semakin memperparah kinerja yang diemban sebuah tim. Akhirnya, dia bekerja sendirian mencari inovasi, manajerial bahkan sampai pelaksanaan, aduh kasihan nya. Tak ayal hal sepele ini menyebabkan erosi semangat dalam berevenisasi atau menggagas suatu acara. Kesibukan memang berbeda, tidak tahu pada saat acara yg sudah dirancang tiba-tiba bebarengan dengan tanggungjawab lainnya dengan beban yang sama pula, hal demikian menyebabkan kata-kata "maaf, aku sibuk" tidak bisa terelakkan lagi, kelegowoan dari teman se panitia, Se organisasi harus dibentangkan lebar-lebar agar tidak menambah riwehnya emosi saat pelaksanaan acara, syukur

Yahh Sebuah Emosi

Seminggu terakhir ini bawaannya marah terus, padahal momentum awal bulan Rajab merupakan waktu yg indah nan penuh kemuliaan. Hati terkoyak-koyak oleh tangan yg ingin membanting barang, mulut yg ingin ngomel setiap orang, badan yang memberontak dg keadaan. Dalam benak selalu muncul minder, kecil hati, " kq aq sekarang makin Ndak punya wibawa ya, haruskah aq marah dulu baru semua akan mengakui ketegasan ku dan menunduk dihadapanku". Sehingga pada praktek pembelajaran dari Senin tangan ku tak lepas dari memukul anak dan kemarahanku memuncak di sekolah dan pondok. Aku tak tahu esensinya, yang ada perbandingan-perbandingan dalam benak muncul begitu saja. Seolah perilaku ramah hanya akan ditindas yg kuat, diremehkan anak-anak dan tak diorangkan rekan sejawat. Aah, sebgitu kecil kah hati ku saat ini melihat kuasa Tuhan ?? Kenapa harus karena manusia amalan yg selama ini dilakukan ?? Harusnya menjadi manusia yg sejati adalah bekerja utk pemiliknya, bertindak sebermanfaat mungkin suda

Dawuh Abah Zaini Musthofa

Setelah sempat vakum selama 2 tahun, akhirnya reuni Keluarga Besar KH. Abdul Ghoni Dawuhan kembali digelar. Kevakuman ini bukan tanpa sebab, memang pandemi Covid-19 menjadi alasan utama vakumnya reuni Akbar Keluarga Besar KH. Abdul Ghoni Dawuhan. Berkesempatan menjadi tuan rumah Reuni Tahun 2021 adalah keluarga Bani Marzuki Tambakboyo, bertempat di halaman lingkungan Masjid Jami' Darun Najah atau bertempat di kediaman Kyai Umar.  Dalam sambutan Pimpinan Umum Reuni Akbar Keluarga Besar Bani KH. Abdul Ghoni Dawuhan, KH. Zaini Musthofa Tanjungsari menyampaikan beberapa pesan, diantaranya: Berharap ada pergantian koordinator utama, Walaupun sudah tidak menjabat, tetapi akan tetap mendukung dan membantu, Awal memulai reuni dg menelusuri dzurriyah selama 2 bulan, Disaat ada balaa' dan para mukmin tetap berdzikir, maka balaa' akan segera diangkat, Undangan ke depannya tidak perlu damel undangan kertas, cukup menggunakan WA. Setelah berakhirnya dawuh-dawuh dari Kyai Zaini Musthofa,

KITAB HUJJAH AHLUSSUNAH WAL JAMAAH

Gambar
 Kitab Hujjah ahlussunah # Kitab Sholat Tarawih πŸ“•Penganut Ahlussunah melakukan sholat tarawih 20 rakaat, πŸ“• 4 rakaat 1 salam tidak sah menurut madzhab ulama' Syafi'iah,  πŸ“• Madzhab Imam Hanafi, Maliki dan Hambali salam tiap-tiap 2 rakaat Sunnah, πŸ“• Kalaupun sholat tarawih 4 rakaat, tiap-tiap 2 rakaatnya duduk dan salamnya di rakaat ke 4, maka sah hukumnya, tetapi makruh, yg demikian itu masih menjadi perselisihan antar ulama' (ikhtilaaful 'ulamaa) πŸ“• Syafi'i wajib salam setiap 2 rakaat dan selain itu tidak sah, baik duduk maupun tidak duduk, πŸ“• Tambahan dr muallif : Wajib hukumnya bagi orang sholat tarawih untuk salam tiap-tiap akhir 2 rakaat, πŸ“• Hanafi : semua sepakat sholat tarawih 4 rakaat bisa mengganti sholat tarawih yg 2 rakaat, tidak perlu duduk. πŸ“• Shalat tarawih yang 8 rakaat 1 salam ataupun 20 rakaat 1 salam itu bisa merusak, maka tidak sah, πŸ“• Hambali : demikian tadi sah tetapi Makruh, sebab yang terpenting cukup 20 rakaat atau 8 rakaat πŸ“• Maliki : tetap

Teruntuk Lambung yang Ku Sia-siakan

Gambar
 *Dear Lambung* Maaf ya, kalau selama ini aku sering mengabaikan mu Sudah jarang berpuasa, sarapanpun jarang kupersembahkan Makanan dan minuman kasar jauh sering ku kirimkan Padahal, kau tak siap untuk menerimanya Wahai lambung, aku minta maaf, Kebebasanku dalam kebiasaan malam  Membuatmu menahan jeritan kekecewaan Pada akhirnya kau tak sanggup menahan segala kejadian Wahai lambung, meredalah Kondisi saat ini sulit untuk disiplin sarapan, Bukan karena apa-apa kita sadar ikut siapa,  Insyaallah next aku sediakan asupan pereda kecewa mu, Sementara kau beri aku kesempatan untuk aktifitas lagi, Minimal utk ke apotik dan supermarket, menengok kembali asupan untukmu, Ya sekali lagi aku minta maaf lambung, kau berharga namun kadang terlupakan oleh nikmatnya lidah dan mulut, Sekali lagi maaf, aku siap mempertahankan mu. Love you lambung !❤️

Kyai Dawuh : Ketahuilah Allah Swt Menciptakanmu untuk Berperan Sebagai Apa ?

Gambar
  Sebuah pilihan harus ditentukan dalam mengawali karir kehidupan, bolak-balik mundur karena keadaan di pertengahan jalan, menjadi pelajaran yang tak boleh terulang. Memang sulit istiqomah di tengah gempuran badai dan ombak, sedangkan bekal hanya sekoci kayu yang minim kemampuan pelayaran. Sedangkan kalua mundur hanya akan menunda sampai nya tujuan indah di pulau karir impian. Ketika menengok ke sekoci-sekoci lain, para pelayar juga mempertaruhkan semua hal untuk mencapai karir yang dicita-citakan, mental mereka Tangguh, siap terombang-ambing oleh berbagai ombak, mereka terjatuh, tapi tidak untuk menyerah dan mati tenggelam, lantas kenapa aku tak bangkit dan menatap tegar pelayaran ini ?, keluarga, orangtua, sahabat dan semua orang terdekat disekitarnya rela ditinggalkan. Kadang keberangkatan pun tak pernah terdengar oleh orang-orang terdekatnya. Sejak 22 Juli 2022 ku putuskan sikap untuk belajar berkarir di dunia Pendidikan dasar, setelah sebelumnya berbagai pengalaman kerja ter

SADARI KAPASITAS, TINGKATKAN KUALITAS

Gambar
  Setiap manusia sejatinya digariskan menjadi sosok pemimpin, dimana semua mengorganisir kegiatan, tatanan kehidupan bahkan keinginan-keinginan yang hendak dicapai. Tahun ini mendapatkan hasil sekian, maka tahun-tahun berikutnya berharap dapat pencapaian yang lebih, mulai harta, tahta dan derajat. Seperti biasa ketika aktif menjadi bawahan yang produktif, lirikan segera mendapat hasil pun menggoda. Bahkan sentilan kata-kata next kepala madrasah pun menjadi angin semilir yang akan siap melenakan. Seperti halnya ketika saat menjadi mahasiswa, seolah jabatan presiden mahasiswa merupakan hal indah nan megah, namun setelah menjalaninya tantangan luar biasa menjadi persoalan. Berkaca dari pengalaman yang ada, setiap langkah keputusan tidak hanya dipertimbangkan dari penilaian orang lain pada kinerja kita. Harus tahu diri, sedangkan yang lebih tahu diri sendiri adalah pribadi itu sendiri, bukan pada orang lain.  Penting kiranya mengukur kesiapan diri, mulai dari mental, finansial dan kemampua