Yahh Sebuah Emosi

Seminggu terakhir ini bawaannya marah terus, padahal momentum awal bulan Rajab merupakan waktu yg indah nan penuh kemuliaan. Hati terkoyak-koyak oleh tangan yg ingin membanting barang, mulut yg ingin ngomel setiap orang, badan yang memberontak dg keadaan.

Dalam benak selalu muncul minder, kecil hati, " kq aq sekarang makin Ndak punya wibawa ya, haruskah aq marah dulu baru semua akan mengakui ketegasan ku dan menunduk dihadapanku". Sehingga pada praktek pembelajaran dari Senin tangan ku tak lepas dari memukul anak dan kemarahanku memuncak di sekolah dan pondok.

Aku tak tahu esensinya, yang ada perbandingan-perbandingan dalam benak muncul begitu saja. Seolah perilaku ramah hanya akan ditindas yg kuat, diremehkan anak-anak dan tak diorangkan rekan sejawat. Aah, sebgitu kecil kah hati ku saat ini melihat kuasa Tuhan ?? Kenapa harus karena manusia amalan yg selama ini dilakukan ??

Harusnya menjadi manusia yg sejati adalah bekerja utk pemiliknya, bertindak sebermanfaat mungkin sudah hal utama kehidupan, tak langsung mendapat hasil dari sesama manusia bukan berarti Tuhan tak mengetahui perbuatan yg ada.

Maaf, minuman alkohol masih ku tenggak, hati keras mudah terkoyak, Tuhan bimbing hamba, hati hamba, emosi hamba dan seluruh pancaindra hamba, hamba ingin menikmati mengaji, mengabdi dan selalu dijalan Ridho Mu. Dan tak ada persiapan yg lebih indah selain persiapan menghadap Mu sang Maha Indah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Bermasalah Rekannya Pun Ikut Susah

Ksatria dan Pasukan Menyerang Kayangan Peri

Mensukseskan MUSPIMNAS PMII 2022 Lebih Utama, Dari Pada Sekedar Protes Buta Masalah Konsumsi