Semua Dalam Barisan Sajak
☘️☘️ *Egoku Kekasihku*
🌺
🌸
_21/03/2022_
Bagaimana aku akan layak menikah ?
Sedangkan merangkul emosi ku saja masih amburadul
Tak jelas langkah mana yang hendak dipijak
Ego diri sendiri menjadi langkah yang tak terelak
Hakikatnya tak mampu menikmati kenyataan ini
Namun sadar akan goresan belati sendiri
Maka, harus bertanggungjawab menahan sakit sendiri
Tak ada yang bisa dipersalahkan selain tahu diri
Bayang-bayang sulitnya menata ego dua orang
Menjadi momok yang tak ada cahaya terang
Belum lagi durasi waktu yang tak cukup lima menit
Tentunya akan menciptakan masalah-masalah yang lebih rumit.
Masalah pribadi saja sudah berat
Apalagi masalah dua orang, menjadi gelap yang pekat
Tak ada kekasih yg dekat saat ini
Selain ego yang masih berapi-api,
Aku benci pertanyaan kapan sampean rabi.
🌸
🥀🌸
🌺🌸
☘️☘️☘️
Mbahkung
[12/3 12.48] faisol amir👓: *Semua Berjalan Semestinya*
_Tella, 12/03/2022
Selalu ada terang setelah hujan, akan turun hujan setelah terang, selalu ada rasa dalam persandingan, kalau Ndak rindu ya sayang
biarkan benci setitik tinta, munculkan cinta sebanyak telaga, kau menerima maka aku juga, aku setia maka kau ada,
semua akan berjalan semestinya, antara ada dan tiada, antara suka dan cinta, Ikuti saja yang sudah kita mulai, rawat saja dan kembangkan
Hasil dari perjuangan akan nampak di muara,
Sebuah upaya akan menunjukkan hasilnya
Harapannya hasil sesuai rencana
Bukan hasil yang tak pernah di sangka dan membuat duka.
nice to meet you. #happy_saturday
[12/3 13.03] faisol amir👓: *Nyaman Terasa*
_Tella, 12/03/2022
Bangku-bangku berjajar rapi, Nampak serasi dengan tempat duduknya, Kau duduk sedang menikmati, Hidangan sepasang mata pemuda
Dua gelas pelepas dahaga, dua piring mini menyuguhkan kelezatan,
Dua perasaan melepas rindu, dua insan menyuguhkan wacana.
Alunan musik akustik dengan hujan gemericik, Seorang gadis berbisik mengikuti musik, alunan kehidupan tak jarang terusik, sebait doa sering terucap untuk menguatkan
Tak ada wajah kecewa
Senyum tersungging dengan tawa
Duduk nyaman dengan candaan
Berbicara bercerita berbagi bersua semua ada,
Dan nyatanya nyaman terasa, terimakasih tella.
[12/3 23.13] faisol amir👓: *Mungkinkah Kau memang Melati ?*
Kau sudah putih, wangi bahkan sakral
Semua insan mencari mu dan mensucikanmu
Wangimu tak lekang oleh suku, budaya bahkan nasab
Semua berhak menyimpan dan merawatmu
Kewibawaan mu selalu terjaga
Karena kepala orang terpandang selalu layak untukmu
Kau ada maka semua semerbak harum
Kau ada maka semua terasa damainya
Rangkaian mu begitu mahal tak ternilai
Begitu pula ilmu dan malu mu semakin mengangkat derajat mu
Para permaisuri selalu ingin memiliki mu
Tak jarang ada yang memperebutkan mu, yaa itulah melati.
Mungkinkah itu dirimu ku miliki ???😊
[14/3 18.30] faisol amir👓: *Tak Sanggup*
_14/03/2022_
Ada makanan tapi tak sanggup ku makan
Ada perasaan tapi tak sanggup ku ungkapkan
Aku yang terlalu payah
Atau memang terlalu mengalah
Entah kenapa sebulan terakhir hati ku gundah
Tinggal dalam satu ruangan hati ku malah tersekat
Tak mau terus gegabah, berusaha tabah
Namun, semakin kemari emosiku malah resah
Tak karuan bagai diaduk dalam sekapan
Aku rela lapar, karena tak mampu tegas
Lambung berulang kali terkapar, karena makan terbatas
Tak pernah puasa, tapi sehari bisa makan sudah biasa
Berat badan sulit terakomodasi
Asam lambung meningkat dengan prestasi
Tak tahu bagaimana harusnya aku
Mengambil tindakan yang terjadi padaku.
Mbahkung
*Senja Kota*
19/03/2022 Happy milad 20 for you.
Teriknya matahari di Sabtu pertengahan Maret
Mengusik kesibukan rangkaian hari yang ruwet
Dari bengkel bergegas cari hiburan
Menghampiri loket tiket sebuah pertunjukan
Selepas wudhu sehabis makan
Menjumpai mu siap menatap pertunjukan
Ketakutan berakhir tertawa
Semua terencana menghibur jiwa
Mengelilingi garis tepi senja kota
Menderu mesin Vega mengantar setiap penjurunya
Melihat barisan kaum pedestarian
Tengah asyik dalam secangkir kopi ketenangan
Kini matahari semakin menepi
Menandakan langkah harus mulai berganti
Mensyukuri nikmat silaturahmi baik ini
Perlu dirayakan dg sujud pada pemilik Senja nan Harmoni.
Mbahkung
Komentar
Posting Komentar