Cara Memberi dan Meminta Maaf ala WKPP

 


 Senin, 09/05/2022

Dalam menjawab pertanyaan perihal tanggungjawab permintaan maaf pemimpin kepada masyarakat, para narasumber Warung Kopi Plus-plus Radio Perkasa memiliki argumentasi tersendiri.


Ki Wawan mengatakan:

- Manusia dalam macapat ada fase maskumambang (Emas kok bisa mengapung) sedangkan maskumambang ada 3 fase:


1️⃣ fase tergoda oleh Harta

2️⃣ Perempuan

3️⃣ Tipu daya 


- Jadi para politisi itu memang pada fase tipu daya.


Sedangkan narasumber yang berpandangan pesantren memiliki tanggapan khas tersendiri, Gus Thoha mengutipkan dari kita kuning Madzahibul arba'ah, disitu menerangkan:


⏰ orang yg bersumpah dan tidak menepati sumpahnya, maka terkena kafarat (contohnya janji2 para politisi)


⏰ Tetapi dalam hadits ada yg menyebutkan barang siapa dua muslim yg salin bertemu dan bersalaman, maka dosa antara keduanya akan terlepas,


- Jadi, dalam meminta maaf tidak hanya dengan pernyataan saja, tetapi harus saling bertemu.


Selanjutnya perwakilan dari Gerakan Pemuda Anshor Tulungagung Sahabat Yuzki, berpandangan demikian:


# Dalam teori pemimpin dan kepemimpinan, konsekuensi ketika tidak melaksanakan program akan menjadi kesalahan, tapi apabila bisa dipahami kedua belah pihak, maka komunikasi nya atau kesalahannya akan termaafkan,


- sebagai masyarakat kita juga harus instrospeksi, pemimpin itu yg memilih diri kita, 


- tidak mungkin para politisi meminta maaf antar politisi lainnya, hal tersebut akan menjadi blunder.


- Umar Bin Abdul Aziz : Apabila ditemui dengan tujuan kenegaraan maka lilinnya akan dibiarkan menyala, tetapi kalau tujuannya adalah urusan pribadi, maka lilinnya akan dimatikan.


Tidak terlupakan Mas Ismanu yang merupakan pakar IT di Tulungagung mengatakan, " Dalam bersilaturrahmi memang harus mudah meminta maaf, menerima maaf dan memberi maaf".


Sebagai penutup diskusi pada malam hari itu, para narasumber dan peserta yang hadir memberikan closing statement, tepat pukul 21:30, WKPP yang bertempat di Jepun View Resto ini ditutup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Bermasalah Rekannya Pun Ikut Susah

Ksatria dan Pasukan Menyerang Kayangan Peri

Mensukseskan MUSPIMNAS PMII 2022 Lebih Utama, Dari Pada Sekedar Protes Buta Masalah Konsumsi