Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

KKPL TEMATIK MASA PANDEMI COVID 19

Gambar
TULUNGAGUNG, Semester tujuh Sekolah Tinggi Agama Islam Diponegoro Tulungagung, pada 14 Nopember 2020 menggelar pembekalan Kuliah Kerja Praktek Lapangan. KKPL merupakan gabungan antara Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). KKPL juga bagian dari tugas wajib mahasiswa, yang mana bapak Waka 2 menyampaikan, Bahwa KKPL ini menjadi salah tri Khidmah perguruan tinggi yaitu pengabdian, sehingga wajib untuk diikuti bagi setiap mahasiswa." Bapak H.Kamari, M.Pd.i juga menambahkan bahwa dibalik variatif nya proses dari masing-masing Mahasiswa harapan dari kampus adalah semoga keilmuan yang didapatkan tetap Barokah dan dari kampus hanya mampu menitip do'a terbaik. Pembekalan KKPL tahun 2020 ini diperuntukkan bagi Mahasiswa semester 7, dibuka pada pukul 09.00 oleh bapak Waka 2 yaitu Bapak H.Kamari, M.Pd.i,. Pembekalan ini dimaksudkan untuk mengarahkan tekhnis pelaksanaan KKPL di tengah Pandemi Covid 19.

Sebuah nama dari Pasuruan

Gambar
  Selasa (10/11/2020), senja kota Kediri diselingi dering sirine kedatangan kereta Api Dhoho Penataran. Sedikit hati gundah saat teman travel belum juga muncul. Beruntung lima menit sebelum si Penataran meluncur dia sudah datang. Kereta beranjak stasiun Bangil menjadi akhir perjalanan kereta Penataran. Malam itu basecamp Komisariat PMII STAI Shalahuddin menjadi pilihan ku bermalam dan satu teman ku cewek bermalam di tempat Sahabat Firda. Keesokan (11/11/2020) sedikit bergejolak, kunjunganku ke Pasuruan ingin di ajak ke suatu tempat yang indah. Kesepakatan awal pukul 07.00 beranjak dari kota, namun setelah aku menanti sampai jam 09.00, aku kebingungan dengan siapa aku berangkat. Akhirnya, seorang sahabat datang menjemput ku. Pukul 10.30 setelah kemriwehnya aku dan sahabat-sahabat Unmer Pasuruan, akhirnya berangkat juga ke tempat yang eskotis. Perjalanan motor bareng-bareng dengan sahabat-sahabat Unmer Pasuruan cukup seru, pemandangan setelah melewati pasar Pasrepan menghibur jauhnya

Tosari dalam hati

Gambar
 Merekalah wahai putik yang kuncup Muncullah semangat wahai yang layu Ku sorot indahmu dalam rekahan Ku kagum pada pancaran kehangatan Kemerahanmu naluri harmoni Kau tersimpan rapi di tebing  Penuh memori Sulit bagi naluri ini Tinggalkan sekuntum dari Tosari Terlalu berharga untuk dibeli Terlalu sulit ditinggal pergi Harusnya aku yang tetap menemani Bukan memiliki dan membawa pergi

Ku putuskan ke Pasuruan

Gambar
 Selasa (10/11/2020), terencana sudah untuk bertravell ke wilayah timur Jawa timur. Ku putuskan memulai travell ke kawasan Pasuruan. Tak ada tujuan yang mewah, selain merajut jumpa dengan para sahabat di sana. Sejak 2 tahun sudah hasrat ini hanya menjadi angan dan kini tiba saatnya untuk diwujudkan. Berangkat dari stasiun Kediri, dengan modal tiket 18000, kereta mengantarkan ku mengetuk pintu Pasuruan. Pukul 22.00 Bangil stasiun menyambut kedatangan kami, sahabat Yakin dan Shomim pun siap mengantarkan ke permalaman ku pada saat itu. Akhirnya, ku tutup mata di basecamp Komisariat PMII STAIS.  Kehumble an dan ke welcoman sahabat-sahabat Stais mencengkramakan tentang administrasi, media dan strategi rekrutmen nya. Kebetulan sahabat Shomim juga menjadi salah satu owner dan founder media PMII yang diberi label Times Pergerakan, kita berbicara eksistensi dan persiapan hari jadinya yang ke-1.  Namun sayang, momen di Basecamp penyambutku tidak tertekan di galeri gadget ku, sehingga hanya mampu

Pemersatu jiwa individu

Gambar
Kamis, 13 Agustus 2020 Beberapa waktu lalu, penulis memaparkan wadah mengasah ego yaitu berorganisasi. Banyak tokoh yang mampu mengontrol emosionalnya saat berproses diorganisasi. Kali ini kita akan membuka khazanah memahami pribadi individu dalam organisasi. Karena organisasi sendiri maknanya adalah suatu kesatuan sosial dari kelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola tertentu, sehingga setiap organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Tidak bisa dipungkiri di dalam keorganisasian terdapat kemajemukan sifat pribadi anggota organisasi. Gesekan dan dinamika yang ditimbulkan dalam berorganisasi pun tidak bisa dihindarkan lagi. Di atas telah penulis sampaikan, bahwa berorganisasi adalah menyatukan kelompok-kelompok manusia sesuai pola yang ditentukan, maka kemajemukan yang ada harus seorientasi dengan organisasi yang dianut.  Agar dapat memahami setiap individu dalam organisasi, Plato telah menyebutkan, bahwa pada jiwa manusia itu terdapat tiga bagian sifat a

Indonesia Bukti Kuasanya

Gambar
 Tuhan, Pertiwi ku sangatlah mempesona Bentang alamnya menarik para Raja Nyanyian burung selalu terdengar telinga Menentramkan jiwa para pujangga Aliran airnya menjadi nada Mengalun syahdu tak pernah jemu Seluruh makhluk damai di sana Terimakasih Tuhan, atas segala anugerahMu

Dalam Makna merah putih

Gambar
  Merah putih bendera pusaka Merah memberi arti berani Berani jujur, amanah mengabdi Namun, sayang nya malah berani korupsi Merah putih bendera kebanggaan Putih memberi makna kesucian Suci dalam berperilaku dan bersikap Namun, faktanya hukum tak pernah berdiri tegap Merah putih berkibar abadi Tak pantas untuk dinodai Wahai abdi bumi Pertiwi Kita tumpas penghianat bangsa sendiri

Formasi Dribel Bola

Gambar
Pribadi manusia diberi kelebihan luar biasa oleh Pencipta, mereka memiliki segumpal syaraf otak yang menjadi remote kontrol dalam berprinsip, bertindak dan beristirahat. Dimana otak yang berfungsi sebagai akal berfikir, mampu memunculkan ide dan gagasan luar biasa bagi khalayak banyak. Sehingga setiap pribadi berfikir memiliki pola pengembangan pribadi masing-masing. Ada seseorang berkembang dari hobi yang mereka tekuni. Menikmati apa yang mereka miliki, menjadi power berpijak dalam menekuni sebuah hobi. Bahkan dari sekedar hobi bersepakbola, nilai-nilai pada dirinya dapat terbentuk menjadi pribadi yang berkarakter. Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang yang hobi sepakbola mengatakan " bahwa sepakbola memiliki pengaruh besar dalam pengembangan pribadi seorang pemuda, misalnya seseorang menjadi disiplin karena dalam sepakbola harus disiplin waktu, pola makan, dan pola istirahat".  Lanjutnya, dia akan memiliki rasa toleransi dan saling menghargai yang tinggi, karena se

Kesetaraan Ada dalam Organisasi

Gambar
Sekilas membaca kata organisasi, akan memunculkan bayangan repot dan tersitanya waktu untuk diri sendiri. Kegiatan sehari-hari yang terfokus pada pengembangan diri sendiri harus terbagi dengan pengembangan organisasi. Tidak sedikit kalangan pemuda anti dalam berorganisasi, karena alasan-alasan yang beragam. Mereka memilih berkarir lewat skill kebutuhan pribadi yang tidak terlibat dalam suatu organisasi.  Perlu dimengerti, banyak kisah organisatoris yang mampu berbicara banyak dalam berbagai lini dikehidupan kita. Karena mereka tahu betapa pentingnya berproses di organisasi. Salah satu sahabat yang merasakan dampak manis berproses di organisasi adalah Sahabat Utri Suciati. Sahabat berkacamata ini menuliskan "bahwa saya senang mengikuti pendidikan di organisasi, karena dengan berorganisasi kita mengenal banyak sahabat dari berbagai latarbelakang". Bagi pemuda harus berorganisasi, karena itu merupakan kebutuhan bagi pemuda dalam membentuk mental, mencari peluang untuk berperan d

Kumpul Sido muncul

Mengasah otak agar tak tumpul Mencoba gagasan dengan berkumpul Tuangkan ide dalam secangkir inspirasi Meneguk aroma nikmatnya kopi Tidaklah ide dapat terfasilitasi Tanpa wadah yang mengapresiasi Wujudkan angan tanpa bayang-bayang Lupakan ragu jangan sekali-kali menghilang Alirkan sejuknya perjuangan Tanpa menutup segarnya kebersamaan Pergerakan menyapa, maka sambutlah Dengan tangan terkepal, berjuanglah !! Tulungagung, 04 Agustus 2020

INDERA TAK BERINDRA

Tahukah hati tentang nurani ? Mengertikah akal tentang berakal ?Pahamkah nalar apa yang dikejar ? Sudikah jiwa meraba rasa ? Apakah tangan sanggup memanjang ? Masihkah jemari kuat dalam mencengkeram ? Tahukah mata akan Budi ? Sudikah hidung mencium keringat sendiri ? Aahh, enyah lah semua  Tak ada yang bisa dipercaya !!!! Tulungagung, 03 Agustus 2020

RUSAK DALAM LAMUNAN

Bebatuan terjejer rapi  Memenuhi dasar hati Memeluk air dan perekat Demi impian yang kuat Tak satu pun pupus Impian hancur dan hangus Semua tertata rapi Bak dinding gunung Merapi Semua ternyata hanya lukisan Pemanis saat menjadi pajangan Nyatanya, tak dirasakan demikian Semua menguap hanya dalam lamunan

WADAH MENGASAH EMOSI DAN EGO PRIBADI

Gambar
Mengarungi waktu ketika berproses dalam setiap detik organisasi merupakan tantangan dalam memanajemen jiwa sosial, bijaksana dan bertanggungjawab. Apalagi sebelumnya kehidupan seseorang hanya mengetahui akan kehidupan sosial yang akan terbentuk lewat individu masing-masing belaka. Padahal suatu hal yang terkonsep matang dan terdidik, akan berantakan jika tidak dilaksanakan secara terorganisir dan kooperatif. Karena di dalam kehidupan nyata, manusia selalu disinggung kan dengan keinginan dan cita-cita orang lain. Sehingga akan menimbulkan gesekan dan kompetisi yang tiada kesudahannya. Lalu solusi apa yang dapat memfasilitasi perbedaan-perbedaan ini. Maka dari situlah organisasi hadir menjadi jembatan penghubung perbedaan agar mengambil titik kesamaan dan membangun cita-cita bersama. Tetapi, dalam berorganisasi harus menggerus ego dan emosi diri sendiri, hal ini diniatkan agar kesamaan yang ada tetap berjalan menuju tujuan utama yang diharapkan. Ketika gejolak telah timbul, organisasi ha