Dawuh Sejuk Abah Muhson untuk Pasangan Pengantin


Tulungagung, 23 Januari 2022

Memutuskan untuk hidup berpasangan bukanlah perkara mudah, ketika sudah mendapat gelar suami-istri, tanggungjawab berbagi peran harus diimplementasikan. Banyak pasangan rumah tangga hancur hanya karena tidak memahami peran dan tanggungjawab.

Dalam berbagai kesempatan kita sering mendengar dawuh-dawuh maupun kajian masalah perjodohan sampai bab perumahan tanggapan, namun saat pelaksanaan nya terkadang masih banyak yang terkaget-kaget, karena memang begitulah kehidupan, teori dan aplikasi memiliki margin yang tidak terprediksi, tapi bisa diantisipasi serta ada solusi.

Maka, pada kesempatan menjadi wakil penerimaan pasrah pasangan pengantin Dr. Da'i Robbi, M.Ud dan Nimas Layla Yuliana, SE, (23/01/2022) beliau dawuh :

  1. Sing Lanang sabar, sing Putri nrimo,
  2. Laki-laki walaupun sudah menikah, tetaplah anak dari seorang ibu,
  3. Ketika seorang istri wajib taat kepada suami, maka suami ketaatannya kepada seorang ibu,
  4. Rezeki keluarga tergantung bagaimana seorang suami memuliakan orang tuanya, khususnya Ibu.

Beliau mewanti-wanti betul, ketika seorang anak walaupun sudah berumahtangga tidak mengesampingkan bhaktinya kepada orangtua. Karena banyak sekali terjadi dikalangan masyarakat, ketika sudah berumahtangga kedua orangtuanya malah disia-siakan, bahkan dilupakan.

Bagi si Istri harus mendukung suaminya untuk berbakti kepada orangtua khususnya Ibu, sebab fakta yang ada, banyak Istri cemburu ketika mengetahui suaminya sering memberi jatah kepada orangtuanya, padahal bagian yang dikasihkan ke orangtua tidak lebih banyak dari bagian istri.

Pada dawuh selanjutnya Abah Muhson mengingatkan pentingnya Istiqomah berjuang, berkhidmah untuk umat, dengan kondisi dan situasi apapun, berikut pemaparannya:

  1. Seorang Istri jangan sampai menghalang-halangi suaminya yang berjuang khidmat di pondok atau mengajar, walaupun hasilnya tidak seberapa,
  2. Jangan meminta Sugeh, tapi mintalah cukup, jangan minta rezeki yang banyak, tapi rezeki yg barokah,
  3. Berjuang dalam umat atau agama, jangan menjadikan kemapanan sebagai alasan, berjuanglah maka Allah akan mencukupi mu,
  4. Ciptakan kebahagiaan, ketentraman dari diri sendiri.
Jadi, pada intinya ada dua sumber keberkahan dalam berumah tangga :
  1. Berbakti kepada kedua orangtua,
  2. Berjuang untuk umat secara Istiqomah.
Mudah-mudahan kita semua dikehendaki Allah SWT, untuk menjadi orang-orang Sholih yang berbakti kepada kedua orangtua dan digolongkan menjadi orang-orang yang Istiqomah. Barakallahu lakumaa wa Baraka 'alaikumaa fil Khoir tsumma sakinah mawadah wa Rahmah,. Aamin

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Bermasalah Rekannya Pun Ikut Susah

Ksatria dan Pasukan Menyerang Kayangan Peri

Mensukseskan MUSPIMNAS PMII 2022 Lebih Utama, Dari Pada Sekedar Protes Buta Masalah Konsumsi